Inilah hidup. Kadang tidak semua alurnya sesuai dengan yang kita harapkan. Takdir memiliki jalannya sendiri. Jalani saja seperti alur takdir itu sendiri, dan nikmati prosesnya.
"Sudah semua sudah terjadi. Kita tidak bisa menyalakan apa yang sudah terjadi. Itulah cara takdir bermain." Balas Zafira halus sambil mengusap lembut rahang kasar Arya. "Mandilah. Lalu sholat. Aku akan menunggumu di atas sajadah!" Sambung Zafira meminta Arya untuk melepaskan pelukannya karena Arya memeluknya terlalu erat. Arya perlahan melepas pelukannya di punggung Zafira. Meskipun dia sedikit ragu, tapi karena Zafira mengeluh sesak, akhirnya Arya juga melepasnya.
Kembali Arya mencium pipi hangat Zafira juga mencium keningnya. "Apa kau tidak akan pergi lagi? Mas tidak mau kemanapun, jika pada akhirnya kau akan
