"Apa yang kau katakan, Arya. Apa kau sedang mabuk minuman keras? Kenapa kau ngomong seperti orang gila?" Tanya Dewi karena tidak hanya Erwin yang kaget dengan apa yang baru saja Arya ucapkan, tapi Dewi juga. "Sepertinya, iya Mama. Arya mabuk. Tapi bukan mabuk minuman keras, tapi mabuk rind,,," jawab Arya benar-benar malu ketika mengutarakan niatnya itu pada kedua orang tuanya. "Oh. Apa ini, Pa? Ini sama sekali tidak lucu, Arya. Apa kau pikir Mama sedang butuh hiburan hingga kau melawak seperti ini di siang bolong?" Tolak Dewi dengan keinginan tiba-tiba putranya, tapi Arya malah semakin tersenyum manis lalu menarik punggungnya untuk bersandar di punggung sofa yang saat ini dia duduki. Erwin benar-benar tidak berkata apa-apa, dia hanya menatap Arya dan melihat senyum yang terpancar indah