Ekspresi Intan langsung berubah terkejut. "Apa maksudmu?" Pembantu merasa senang, namun berusaha menahan senyuman di hadapan Intan. "Ibu Atami dan pak Kahfi tidur bersama." "Bukankah mas Kahfi nongkrong dengan temannya? Kemudian minum alkohol bersama." Pembantu tersebut langsung menggelengkan kepala. "Itu tidak benar, Bu." "Pak Kahfi tetap di rumah, makanya ibu Atami memanfaatkan kesempatan itu untuk menggodanya." Intan terlihat benar-benar marah saat mendengar segala laporan dari mulut pembantu. "Bukankah ini tidak bisa dibiarkan, Bu? Apa Ibu ingin saya memberi pelajaran pada ibu Atami," tawar pembantu tersebut. Mata Intan menatap dengan kesal. "Jika harus dihukum, maka aku yang berhak melakukannya." "Ah benar sekali, Bu. Apakah saya melakukan tugas dengan benar kali ini?" Inta