Berjalan berdampingan menuju tempat parkir. Keadaan sekolah sudah semakin sepi dan hanya tinggal beberapa orang saja yang masih berseliweran disana. Keadaan hening lebih mendominasi keduanya. Mereka berjalan beriringan tapi tidak ada percakapan seperti biasa Raeyhan ucapkan. Begitu juga dengan Avelyn yang sekarang lebih banyak diam dari biasanya. Akhir-akhir ini iya lebih banyak murung dan menyendiri hingga muncul banyak pertanyaan besar di diri Raeyhan. Raeyhan yang semenjak tadi sudah gemas sendiri dengan perilaku Avelyn yang hanya diam dengan seribu bahasa. Kini ia mulai angkat bicara, meskipun ia juga harus memilah kalimat terlebih dahulu. “Lyn …,” panggil Raeyhan. “Hmmmm,” balas Avelyn dengan malas. “Kamu kenapa sih? Sejak waktu istirahat berakhir kamu ko' jadi banyak diam gitu