Mobil yang dikendarai Daniel berhenti setelah terparkir sempurna di area basement Apartemen Zevanya. Mesin mobil segera ia matikan kemudian ia keluar dari mobil dan membukakan pintu bagi Zevanya yang duduk di bangku penumpang bagian belakang. Begitu pintu terbuka, Daniel segera membungkukkan badannya hendak meraih kembali tubuh Zevanya ke dalam gendongannya. “Nggak usah, saya bisa sendiri,” ujar Zevanya mencegah Daniel untuk menggendongnya kembali. Tanpa mempedulikan perkataan wanita itu, Daniel segera menyelipkan tangannya di area kaki Zevanya dan tangan lainnya melingkar di belakang bahu wanita itu. Dalam beberapa detik Zevanya sudah kembali berada di dalam gendongannya. “Kamu nggak denger saya bilang nggak usah, saya bisa jalan sendiri,” bentak Zevanya dengan nada kesal sambil beru