Nadine POV. “Morning…” sapaku riang saat pagi datang dan kedua orang tuaku sudah duduk di ruang makan, untuk sarapan. “Morning sayang…” jawab bunda saat aku cium pipinya dan ayah bergantian. “How do you feel today?” tanya ayah. “I’m fine…” jawabku lalu mengambil tempat di hadapan bunda. “Kamu semalam pulang bareng Boy?” tegur bunda. Aku menggeleng karena sudah mulai makan roti sarapanku. Ayah menatapku. “Gak ketemu Boy?” tegur ayah. “Ketemu, tumben ayah kepo” ejekku. Ayah tertawa berdua bunda. “Lalu?” tanya bunda. “Gak ada lalu, hanya menyapa, terus aku pulang duluan, malas banyak wartawan, nanti aku ramai lagi di beritakan macam macam. Aku mau focus pada pekerjaanku” jawabku. Keduanya mengangguk. “Maksud bunda, gimana kamu sama Boy?, ada titik terang menyelesaikan masalah kal