22. Krisis Kepercayaan

2559 Kata

Nadine POV. Lalu saat tiba Boy pergi terbang ke Korea dengan Chelsea, aku mengantar juga ke bandara. “Yakin naik pesawat komersil?” tanyaku dalam perjalanan menuju bandara. “Terus kamu mau aku berduaan dengan Chelsea?” jawabnya. Aku tertawa. “Ya gak gitu….” “Udah dong Yang, aku malas juga selama dalam perjalanan mesti basa basi dengan Chelsea. Aku sudah senang karena dia semakin jarang datang ke kantor, masa mesti berduaan lagi” keluhnya. “Iya…maaf…” jawabku lalu mencium pipinya supaya tuan muda kesayanganku diam. Dia lalu bersandar di bahuku sampai kami tiba di bandara. Ternyata Chelsea dan kru sudah berkumpul. Rangkulan Boy di bahuku tidak juga lepas walaupun kami di depan banyak orang dan Chelsea terlihat mendekat dengan tiket di tangan. “Hai Nad…” sapanya ramah. Aku terseryu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN