"Duduklah." Hades menyentuh kedua bahu Prisma dan membimbingnya agar duduk di sofa. Wanita itu sama sekali tidak tahu kalau Hades sedang memeriksa tubuhnya. Menatap bagian leher, tengkuk, bahkan sampai sedikit menarik sweater yang Prisma kenakan. Setelah duduk, Hades kembali bertanya, "Jadi, apa kau bisa jelaskan?" Tidak menemukan tanda merah apa pun membuat pria itu menghembuskan napas lega. Meskipun demikian, ia tetap penasaran dengan apa yang terjadi pada sahabat sampai-sampai terlambat pulang. "Semalam aku jatuh pingsan dan baru bangun sore tadi. Maaf, telah membuatmu khawatir," sahut Prisma berusaha sedatar mungkin. Melihat sikap Hades, entah mengapa ia bisa menebak apa isi kepala sahabatnya. Bagaimana tidak? Sebelumnya ia berkata akan tidur dengan Birru dan semalaman tidak pu