"A-apa ma-maksudmu be-berkata se-seperti i-itu?" tanya Prisma terbata, diiringi debaran di d**a yang semakin kencang. "Tadi aku keluar gerbang, baru saja hendak ke arah taman, aku melihat mobil Birru Keldeo melintas dan dia menatapku," jelas Hades sambil membayangkan kejadian tadi. "Apa?!" Prisma terbelalak tidak percaya. Bola matanya memerah dan berkaca-kaca. Sepersekian detik kemudian, bulir-bulir air mata jatuh membasahi pipi. Ia pikir tinggal di dekat pegunungan akan membuat dirinya terhindar berpapasan dengan Birru. Namun nyatanya, takdir kembali mempertemukan mereka. "Apa kau sudah pastikan kalau dia benar-benar melihatmu?" tanya Prisma dengan suara bergetar. "Belum, tapi aku melihat dengan jelas kalau dia menatap ke arahku dan juga Clover." Hades menggeleng dan raut wajahnya t