“Malika, sampai kapan kamu akan terus berada di dalam mobil? ini sudah lebih dari 20 menit kita sampai di depan rumahmu.”
Malika masih saja cemberut, membuang mukanya ke arah luar jendela.
“Malika ...” panggil Nadhief sekali lagi.
“Ngak mau turun!”
“Mau tidur di mobil?”
Malika menatap sinis ke arah Nadhief saat mengatakan ‘Tidur di mobil’.
“Kakak ini ngak sopan! Kenapa tadi cium Malika?”
“Refleks saja, akibat kamu susah di kendalikan,” jawab Nadhief dengan santainya.
Nadhief turun dari mobil, sejak tadi dia sudah merayu Malika untuk segera turun namun dia menolak. Entah apa yang di inginkan gadis itu, dia hanya terus saja mendengkus tidak jelas.
“Malika, buka pintunya ...”
Ketika Nadhief akan membukakan pintu untuk Malika, dia justru mengunci pintunya kembali.
“Malika Bastari Ad
