"Ups ... Kakiku terkilir, bisakah kamu membantuku?" Yesika berkata dengan malang. Welly mengerutkan kening mendengarnya. Meskipun Yesika Zulnadi dan Kakak perempuannya bersama-sama membidiknya tadi, tapi sudah lain dan dia masih terluka. Welly menghela napas dan berkata, "Kalau begitu aku bantu kamu naik." Sesuai keinginan, Yesika mengangguk, berpura-pura malu dan berkata, "Benar-benar terima kasih, tidak menyangka hatimu begitu baik. Aku tadi tidak seharusnya berkata begitu, maaf ya." Welly mengangguk diam-diam, tidak bersuara dan membantu Yesika. Sebaliknya, Yesika melihat kesempatan sudah datang, manfaatkan Welly yang membantunya, berinisiatif menggosok Welly dengan tubuhnya dan dalam hatinya masih bangga. Monica Yeremi di samping melihat pemandangan ini tidak merasa