JANGAN PERGI

604 Kata
"sayang, kamu ya harus memilih bersama ku atau dengan nya, ya balik lagi sih pilihan mu" "nanti ku pikir kan ya, aku juga masih bingung" sekilas perbincangan antara Asya dengan seseorang pria yang merupakan selingkuhannya. Asya pun dilema antara karir dan cinta, dia pun tak ingin berdiam diri melayani Firza yang masih duduk di bangku kuliah tanpa penghasilan. "Aku butuh jawaban mu sayang, aku tak bisa lama - lama jauh dari mu, segera berikan aku jawaban yang pasti dan langsung ku pesan kan tiket pesawat untuk mu, ingat besok aku tunggu jawaban mu Iya atau tidak !!! " "baik sayang ku, maafkan aku yang masih dilema besok malam kamu akan menerima jawaban ku" "dan aku harap kamu menjawab YA" pria itu pun langsung mematikan samungan telepon nya. **** " kamu baru pulang? darimana saja hari ini seharian gak ada kabar?" "aku mau pergi dengan teman teman ku ke luar negeri, aku tak mau lama lama di sini bersama mu, aku juga ingin karir ku bagus dan naik, realistis saja sih kamu masih kuliah dan kamu juga tak punya penghasilan, aku akan stay di sana, walaupun kamu tidak mengizinkan! " "kenapa sih kamu harus bahas ini terua menerus, sabar aku akan buktikan jika aki mampu memenuhi semua kebutuhan mu, tapi gak sekarang sya" "ya kamu gila aja x, gue cuma di tampung di sini, ya gue emang gak punya tempat tinggal tapi gw juga butuh duit, nah loe enak nikmatin tubuh gue berkali - kali, kalau gw jual diri ke g***n gw dah jadi kaya kali, iya lu emang kaya tapi yang kaya bokap lu" Firza hanya terdiam mendengar ucapan dari wanita yang ia cintai, menusuk hati nya. asya pun mengambil koper lalu memasuka semua pakaiannya yang berada di kamar firza. "kapan? secepat ini kah? kenapa gak dari kemarin? kamu juga diam saja padahal kita serharian bersama, kenapa dadakan banget sih apa ada yang salah dengan ku, cuma karena aku belum sukses kamu setega ini mengorbankan kebersamaan kita yang terajut bertahn - tahun lamanya" "karena aku bosan tiap hari seperti ini hanya menemani mu, aku mau karir ku bagus, aku mau jadi model aku mau pendidikan ku juga bagus, kamu aku ajak ke sana juga tak mau kan? padahal bokap loe tajir! ya sudah sekarang kamu di rumah aja sih, sama si bibi dan abah ada teman teman mu juga nemenin, pokoknya aku mau kita pisah!! aku sudah tak ada rasa cinta lagi bersama mu, dan untuk apa juga di pertahankan, aku bosan bersama mu!" dengan emosi asya meluapkan semua kekesalan yang ada dalam dirinya, iya asya hanya beralasan karir dan study, padahal asya sudah memiliki tambatan hati lain, asya sudah berselingkuh semenjak kematian mama firza, padahal mereka sudah lama merajut tali kasih bersama. "Kamu benar benar mau meninggalkan aku ketika aku sedang susah seperti ini? kenapa kamu tega Asya! katakan" dengan kasar firza menarik lengan asya agar tidak pergi melangkahkan kaki nya keluar rumah, tubuh asya pun terbawa ketika lengannya di tarik oleh firza sehingga terjatuh, asya pun terbangun dan lalu menampar firza sambil menangis. "prak" tangan asya menyentuh pipi firza "tega ya kamu narik tangan aku kaya gitu, kasar baiklah sekarang semakin yakin aku akan meninggalkan pria seperti mu, harusnya kamu ku tinggalkan saja sejak dulu, jangan harap kamu bertemu dengan ku lagi! " "Jangan harap aku akan menerima mu kembali di hati ku, pergi sana kejar semua yang kamu mau, suatu saat kamu yang akan mengejar dan mengemis cinta ku dasar w************n" Firza pun emosi, cinta tulus nya selalu di kaitkan dengan materi, kelakuan Asya saat ini sangat berbeda dengan Asya yang dahulu firza kenal, asya sekarang berubah seiring waktu berganti.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN