Sampailah di sebuah rumah kecil yang ada di sekitaran depok, Indari menoleh menatap Radika. Ia ingat betul kompleks ini. "Ini—" Indari menunjuk rumah kecil yang di design seperti sebuah rumah pedesaan. d******i serba putih itu membuat rumah ini terlihat menarik dan nyaman. "Apa kamu masih ingat? Rumah ini, adalah rumah keluargamu," lirih Radika. "Mengapa dengan rumah ini?" tanya Indari. "Aku membeli rumah ini, ketika yang aku dengar, kamu dan ayahmu di usir dari rumah ini, karena ibumu menggadaikan rumah ini ke rentenir. Mendengar ayahmu telah meninggal, benar-benar membuat hatiku piluh," lirih Radika, membuat bayangan masa lalu Refania kembali. Bayangan masa lalu di rumah ini, bersama keluarga kecilnya. Indari dulu memang terlahir miskin dan tidak memiliki apa pun, namun usaha ayahnya