Prahara 23 - Pertemanan Berakhir

1066 Kata

Radika mengamuk semua barang yang ada didepannya selalu ia hempaskan dan ia banting, isi apartemennya semuanya sudah tak ada pada tempatnya, semua sudah berhamburan dilantai, kekesalan dan kesedihannya ia lampiaskan pada semua barang yang terlihat didepan matanya. Ia berteriak dan teriakannya menggema, untung saja apartemen ini kedap suara, andai tidak tentu saja suaranya akan terdengar diluar sana. "Mengapa sesakit ini, mengapa semenderita ini rasanya, mengapa sesepi ini menjalaninya, mengapa? Mengapa? Salah jika aku ingin bahagia?" "AKU INGIN DIA, TUHAN!" teriak Radika. Radika duduk dilantai dan bersandar di sofa, ia minum minuman mahalnya yang ia simpan ditempat penyimpanannya, minuman yang bisa membuatnya tertidur dan mabuk berat. Ingin mati saja rasanya, apa gunanya ia hidup jika

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN