Prahara 20 - Air Mata

1107 Kata

Indari sudah bersiap ke kedai kopi miliknya, ketika ia hendak berjalan menuruni tangga, Indari menatap kebersamaan Sammy, Elisabeth, Vivian dan Adisty yang tengah sarapan bersama, Indari mengelus dadanya dan mencoba terlihat biasa saja, ini rumahnya, ia juga sudah diceraikan dan ditalak, namun mengapa ia diperlakukan seperti orang asing di rumahnya sendiri, ayahnya ingin dia bahagia dan Sammy membahagiakannya, namun Sammy melanggar itu, ia tak pernah membahagiakan Indari sekalipun. Meski Indari menangis, namun Sammy tak pernah menyeka air matanya. Indari bisa saja mencintai suaminya, memberikan cinta dan hatinya, memberikan hatinya sepenuhnya pada suaminya, jika Allah memberinya jodoh terlepas dari cinta atau bukan, Indari pasti akan mencintai suaminya, pasti akan menerima suaminya, tergan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN