"Kamu mau pergi besok?" Angkasa bertanya setelah ibunya pulang. Ibunya memang sangat pengertian, tahu saja kalau ia butuh waktu untuk berduaan dengan perempuannya itu. Iya, bagi Angkasa, Anita adalah perempuannya. Terlihat si jelita mengangguk seraya meraih Kumaira, namun belum berhasil meraih gadis kecilnya tersebut, Angkasa sudah kembali menariknya. "Kenapa aku enggak boleh pegang kumaira?" tanya ANgkasa dengan suara rendah, karena poisisi mereka berdekatan. Memilih mundur, karena merasa terlalu dekat, Anita menatap angkasa datar. "Karena kami butuh istirahat. Besok kami harus pulang, dan--" "Aku yang akan mengantarkan mu!" "Apa!" Anita menganga tidak habis pikir dengan jalan pikiran laki laki itu. "Apa katakan sekali lagi?" Anita mulai tidak terima. "AKu yang akan mengantarkan m