Anita POV. "Huacim!" Semua orang yang ada di lift mendadak menatap horor padaku, hanya karena aku bersin pagi ini. Ini pasti gara gara aku dan laki laki itu hujan hujanan. Aku sendiri memang bodoh, kenapa sampai mau maunya berdebat dengannya di tengah hujan malam. Menunduk dengan menutup mulut ini dengan masker, aku segera keluar dari lift lebih dahulu. Aku tidak mau menerima tatapan jijik mereka padaku. Ayolah, virus flu memang lebih cepat menular dari pada virus cinta. "Kamu sakit?" Pak Toni mengikutiku, dan aku menggeleng pelan dengan mulutku yang masih aku tutup dengan masker. Aku duduk dan menyalakan laptopku. "Aku punya obat, kalau kamu mau?" tambah Pak Toni lagi, laki laki itu mengeluarkan tablet obat yang ada di dalam lacinya, kemudian membawanya pada mejaku. "Kita akan mee