"Nikmat itu bukan hanya harta, kekayaan dan kesenangan dunia Saja, tapi ketika kamu diberikam seorang sahabat yang bisa menutunmu kepada Allah itu sungguh nikmat yang Tak terhingga. Karena kelak teman yang seperti itu akan memberikan syafaat di akhirat nanti"
***
Talia POV
Pagi pagi sekali talia sudah disekolah padahal jam masih menunjukan pukul 5.30. Dia memang sengaja berangkat pagi karena harus sekalian mengantarkan ayahnya ke Kalimantan untuk urusan bisnis. Saat sedang membuka pelajaran tiba tiba dikejutkan dengan Rey yang tumben tumbenan juga berangkat pagi.
"Woi..." Kata Rey yang membuat talia terpekik kaget.
"Astagfirullah Rey, nganggetin aja salam dulu bisa kan" Kata talia kesal.
"Kan mau nganggetin Tal masa iya samlekum sambil kenceng gitu ntr dosa dong" Kata Rey membela diri.
"Yakalo lu nganggetin gw,trs tiba - tiba malaikat izrail lewat gimana bodoh"
"Ya paling permisi Tal, kan malaikat itu sopan gamungkin dia nyelonong aja lewat depan kita" Kata Rey santai sambil meletakan tas nya dibangkunya.
"Dasar sinting" Kata talia sinis.
"Duhhh Beb beb lu pagi pagi udah sensi aja si ama gw ntr lama lama suka lo Sama gw" Kata Rey menggoda. Niat Rey memang hanya bergurau tapi berbeda dengan talia, jantungnya seakan berdetak sangat kencang mendengar panggilan itu dari Rey padahal dia tau Rey hanya bercanda.
Talia Diam Saja seakan lidahnya kelu untuk berbicara walaupun hanya satu patah Kata Saja.
Rey yang tidak direspon talia pun segera menghampiri talia Dan menengoknya.
" talia lo Marah beneran" Kata rey dihadapan talia. Talia hanya menggeleng sebagai jawaban.
" talia sorry deh gw bercanda doang serius, bener ga gitu lagi suer Sayang" Kata rey merayu.
Talia sudah tidak sanggup mendegar Kata Manis dari rey, membuatnya seakan terbang namun dia tau rey hanya menyukai bella, seakan ada rasa senang namun sakit disaat bersamaan apa ini yang dinamakan cinta bertepuk sebelah tangan ? Jika iya segera hilangkanlah perasaan ini supaya dia tidak berharap lebih dengan perasaan ini.
Talia bangkit Dan mendorong rey, dia segera pergi ke toilet untuk menenangkan dirinya. Saat ia akan kekamar mandi ternyata Bella datang dan talia hanya menengok sekilas Dan pergi dari hadapan keduanya.
"Talia lo kenapa ?" Kata Bella bingung.
"Rey talia kenapa?" Kata Bella yang masih dapat didengar oleh talia dari depan. Namun iya segera pergi menuju kekamar Mandi Dan tidak mendengar percakapan kedua nya lagi.
.
.
.
Author POV
Talia mematut dirinya di depan cermin. Dalam hati berkata sampai kapan perasaan ini akan terus tersimpan, apakah dia bisa seperti fatimah yang mencintai dalam Diam ? Apakah iya bisa menahan rasa cinta ini kepada seseorang yang sudah ditentukan Allah nantinya. Apa iya bisa ? Apakah orang yang selalu dia sebut dalem DOA kelak bisa terwujud untuk menjadi pendampingnya. Dan bisa kah untuk sekali Saja dia egois bahwa rey pun harus memiliki perasaan yg sama dengannya. Sungguh ini menyakiti dirinya.
Talia segera beristigfar untuk menenangkan dirinya, entah kenapa setelah dia tau rey menyukai sahabatnya dia menjadi sangat cengeng. Apakah cinta bisa membuat seseorang berubah. Bagaimana ini ? Sungguh ini semua membuatku bingung.
Talia segera keluar dari kamar Mandi setelah kondisi nya agak tenang.
Dia kembali kekelas nya dan langsung diceramahin oleh Bella. Bukan talia namanya jika dia tidak bisa berubah wataknya hanya dalam waktu sesaat hebat bukan. ?
"Talia lo gpp ? Lo kenapa si Bikin khawatir aja si lo" kata bella
"Tau lo kenapa si tal kalo kata kata gw Tadi nyakitin maafin gw deh tapi biasanya lo ga pernah Marah kan Tal" kata rey dengan Nada sedih.
" hahahaha lo pada kenapa si, CIE ketipu Sama gw eh gw ternyata Pinter juga yah akting wkakakakka Tadi tuh gw cuma bercanda guys. Biar lo semua panik ternyata benar lo pada panik anjayyyy keren pisan berbakat jadi artis ya aing" kata talia dengan bangganya.
"Kenapa si kalian berdua melongo aja gw tau gw cantik tapi biasa aja dungss liatnya baru pertama Kali liat Peri cantik yah" kata talia lagi saat melihat bella dan rey masih melongo.
"Sialannnn talia lo ngerjain gw dasarr gw udah panik dari Tadi tauuu" kata bella kesal.
"Anjir Tal bibir lu rasanya pengen gw tarik ya Tal, Tanpa dosa udah Bikin panik ehh malah ketawa tawa kayak gini... Peri kata lu ? Iya muka lu kayak Mimi peri 11 12 lah." Kata rey sinis.
"Utututu my best friend ku pada ngambek lucu deh jadi pengen nampol" kata talia dengan tawanya.
"Bodoamat a***y" kata bella segera duduk dibangkunya.
"Dasar titisan iblis " kata rey sambil menoyor kepala talia.
"Iih reyyy rambut gw berantakan" kata talia sambil mengejar rey. Dan saat tertangkap dia menarik baju rey dengan kencang.
"Talia ampun tal sorry duh Tal baju gw rombek Tal, yahkannnn tiga kancing nya copot bar bar bgt si lo" kata rey mendumel saat tiga kancing baju nya terlepas karena talia.
"Sukurin wlekkk..." Kata talia sambil menjulurkan lidahnya dan meninggalkan rey sendiri.
"Talia tanggung jawab nih Tal ettt enak aja lu Tal" kata rey kesal.
"Bodoamat"
"Talia..." Saat hendak mengomel lagi ternyata guru masuk dan seketika kelas menjadi hening dan rey pun terpaksa duduk ditempatnya. Talia hanya mengucapkan 'sukurin' dan rey hanya mendengus sebagai dan mengabaikannya.
.
.
.
Setelah lama berkutat dengan Angka akhirnya Bel istirahat pun berbunyi, semua murid segera berlarian ke kantin untuk mengisi perut mereka yang keroncongan begitu pun dengan bella, talia dan rey. Mereka pun segera ke kantin untuk makan.
"Bel,tal gw ke temen temen dulu ya kalo ada perlu panggil aja" Kata rey.
"Okey siyap" kata bella.
"Siyap bukan nya yang bisa buat terbang itu ya "
"Ah itu layang layang" kata rey
"Oh kirain pesawat" kata Talia kesal.
Bella hanya menggelengkan kepala nya melihat kedua temannya hobi sekali ribut.
"Udah udah itu sayap talia ku sayang..." Kata bella membenarkan.
"Ahh bella doang emang yang Pinter ga Kaya tetangga otaknya bundel"kata talia menyindir
"Bundel tuh bukan nya .."
"Udah ah ga kelar kelar laper tau" kata bella memotong ucapan rey.
"Hahahahahha ngakak a***y" kata talia sambil tertawa keras.
"Auah bodoamat" Kata rey yang hendak pergi.
"Eeh rey wait..." Kata talia.
"Apa lagi tal, gw laper"
"Ehmm itu sorry Tadi gara gara gw kancing lo jadi copot" kata talia dengan suara yang di halus haluskan.
"Idih jijay suara lo kayak tikus kejepit tal, hahaha,, udah sans aja kale.. Sok merasa bersalah lu kutil kuda" kata rey mengejek.
"Dasar anakonda" kata talia kesal namun rey hanya menghendikkan bahu nya Saja dan berlalu untuk makan bersama teman temannya.
"Dah yuk tal kita cepeet makan udah laper banget" kata bella dan hanya dijawab dengan anggukan.
Setelah selesai makan talia berdehem sejenak sebelum memulai pembicaraannya dengan bella perihal kemarin.
"Ehem...bella aku Minta maaf soal kemarin ya"
"Minta maaf kenapa ?" Kata bella bingung.
"Aku Minta maaf karena udah diemin kamu,udah cuekin kamu, dan aku udah seudzon Sama kamu Bel" kata talia dengan suara lesu. Bella masih diem mendengar lanjutan pembicaraan bella.
"Aku kayak gitu karena aku takut Bel, aku..akuu... Aku takut kamu ngelupain aku, semenjak kehadiran aliya kamu berubah. Bukan maksud aku ga seneng Sama perubahan kamu. Aku berfikir aku yang udah lama kenal kamu tapi aku gabisa merubah kamu sedangkan aliya baru kenal satu hari kamu bisa berubah secepat itu. Aku cemburu Bel. Aku iri.. Maafin aku udah berfikiran seperti itu. Aku cuma Gamau kehilangan kamu yang udah kayak kaka aku. Kamu tau kan aku gapunya saudara kandung jadi aku beruntung banget punya kamu dan rey. Maaf aku belum bisa jadi sahabat yang baik buat kamu." Jelas talia sedih.
"Talia aku Sama sekali ga pernah berfikiran untuk ninggalin kamu sedikit pun, maaf juga kalo kamu berfikir aku berubah karena aliya... Kamu tetep jadi sahabat aku yang terbaik tal.. Inget tal aku berubah karena aku udah lelah mengejar cinta yang hanya membuatku sakit. Tenang tal Inget satu hal kamu tetep akan jadi sahabat ku selama nya begitupun dengan rey dan aliya okey... Jadi jangan pernah berfikir kita bakal ninggalin kamu, itu gaakan mungkin... Jadi kamu mau kan kita berubah Sama Sama.. Kita mulai kehidupan kita dari 0 lagi. Kita kejar cinta Allah agar hidup kita bahagia. Okey dan kamu sahabat yang terbaik bagi aku tal" kata bella sambil memeluk talia.
"Iya makasih kamu udah maafin aku Bel, iya aku mau berubah banttu aku melewati itu semua ya kita bangkit Sama Sama dari 0 "
"Nah itu baru talia ku senyum dong"
" kan cantik kalo semyum gitu" kata bella lagi.
"Iih bisa aja kamu lebih cantik" kata talia.
"Yaudah kita berdua. Cantik hahaha" kata bella dan mereka berdua pun tertawa bersama.
"Udah yuk kekelas udah mau masuk"
"Iya yuk"
Mereka berdua pun kembali ke kelas untuk melanjutkan pelajaran kembali.