CHAPTER-20

2033 Kata

Guangzhou, CHINA. "Gadis, kenapa kau murung?" Gadis berdiri di balkon dengan mengenggam segelas s**u di tangannya. Aku yakin s**u hamil itu sekarang sudah dingin. Aku membekai rambut panjangnya. "Apa aku merepotkanmu?" sekarang air matanya menetes perlahan. Aku menghela napas. "Kenapa kau bertanya seperti itu?" "Apa aku merepotkanmu, Dewa?" "Tidak. Sama sekali tidak." "Harusnya aku tidak ikut denganmu. Kehadiranku hanya akan menjadi beban untukmu." Sepertinya, aku memang harus lebih bersabar menghadapinya. Kemarin Gadis ngotot ingin ikut denganku. Tapi sekarang? Dia justru murung karena ikut pergi denganku. "Gadis, tidak ada yang salah. Aku suka kau ikut denganku. Aku hanya menghawatirkanmu jika kau ikut. Itu saja. Kau sama sekali tidak merepotkanku, Sayang." Gadis menatapk

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN