CHAPTER-25

1966 Kata

"Gadis!" aku berteriak lantang. Aku tidak akan memaafkan diriku sendiri jika sampai terjadi hal buruk pada mereka. "Dewa.." samar-samar aku mendengar suara Gadis dari kejauhan. "Gadis..." aku kembali berteriak. "Dewa, aku di sini." Sumber suara itu berasal dari arah selatan. Aku bergegas menuju sumber suara. Dalam kegelapan aku berjalan melewati semak belukar. Sesekali kakiku tersandung akar pohon pinus dan aku pun terjatuh. "Aku tidak bisa melihatmu!" seruku lagi. "Hati-hati! Aku baik-baik saja di sini. Jangan sampai kau terjatuh." Gadis berkata lagi. Aku lega mendengarnya. Tapi, bagaimana pun juga aku harus segera memastikan keadaan mereka. Beberapa saat kemudian, aku mendengar suara tangisan bayi. Aku mulai panic lagi. Apa benar mereka baik-baik saja? "Gadis, ada apa?" teri

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN