Setelah memandikan Faridh, dan Farida, Farah juga mandi. Mereka shalat Ashar berempat, setelah shalat Ashar, Faiz membuka bawaannya dari Lombok, tempat ia berbulan madu dengan Deasy. Ia mengeluarkan oleh-oleh untuk Farah, dan kedua anaknya. Ia juga membawa mainan untuk Faridh dan Farida. "Ini hadiah dari Tante Deasy untuk kalian." Faiz mengeluarkan mainan dari kotaknya. Faridh, dan Farida menatap Farah, setelah Farah menganggukan kepala, barulah mereka menerima mainan itu dari tangan Ayahnya. "Telima kacih, Ayah." "Ncih, Yayaaah." "Sama-sama, Sayang," sahut Faiz. Terkadang Faiz merasa kesal dengan sikap anak-anaknya, yang selalu minta persetujuan Farah untuk apapun juga, bahkan saat ia sendiri yang memberikan sesuatu seperti ini, mereka menunggu persetujuan Farah sebelum meneriman