PART. 15 ISTRIKU

1683 Kata

Faiz kembali ke rumah, setelah mengantarkan Deasy pulang, hal itu membuat Farah mengerutkan keningnya. Dan ia pun tidak bisa menahan mulutnya untuk bertanya. "Mas tidak tidur di tempat Mbak Deasy?" "Aku akan ke sana, setelah anak-anak tidur," jawab Faiz, tanpa menoleh pada Farah. "Owhh begitu." Farah menganggukan kepalanya. Makan malam sudah siap, Farah, Faiz, dan kedua anak mereka sudah duduk mengelilingi meja. "Abang pimpin baca doanya, Sayang," pinta Farah pada Faridh. "Ya, Bunda." Faridh melapalkan doa sebelum makan. Farah menyuapi Farida, sementara Faridh sudah bisa menyuap sendiri makanannya. Ruang makan terasa sepi, hanya denting sendok, dan garpu beradu dengan piring yang terdengar. Farah tidak tahu apa yang sudah terjadi, di saat Faiz, dan Deasy membawa anak-anak jalan-jal

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN