Hari sabtu yang dinantikan Farah datang juga, Faiz sendiri yang menjemput kedua orang tua, dan kedua anaknya ke bandara. Sedang Farah tetap tinggal di rumah, untuk mempersiapkan hidangan makan siang mereka.
Begitu terdengar suara mobil Faiz memasuki halaman rumah mereka, Farah langsung berlari kecil menyongsong kedua malaikat kecilnya.
Faridh, dan Farida yang baru turun dari mobil langsung berlari memeluk Farah, yang sudah berlutut dengan kedua tangan terkembang, siap untuk memeluk putra putrinya.
"Bundaaaa!"
"Sayang," pecah tangis bahagia ketiganya, meskipun hanya berpisah beberapa hari saja, tapi sepertinya kerinduan sudah menggunung di dalam hati mereka.
"Sudah jangan menangis lagi ya, kan sudah ketemu sama Bunda" Farah menghapus air mata di pipi kedua anaknya, setelah menghapus a
