Di balik langit senja yang merah membara, seorang wanita tinggi dengan postur yang elegan dan ramping tiba-tiba muncul dari dalam mansion Frost. Rambutnya panjang dan hitam mengalir seperti sutra di bahu rampingnya. Wajahnya berbentuk oval, mata jernih, dan parasnya cantik dengan temperamen yang tenang. Pakaian yang dikenakannya terlihat anggun, tetapi sedikit terkesan vintage menambah kesan menawan. Wanita itu benar-benar sosok yang memikat dengan pesona yang sulit diabaikan. “Maid! Antarkan Nona Caroline ke ruangan Tuan Adrian,” titah Dion pada salah seorang maid yang baru saja datang. Namun, sebelum melangkah pergi mengikuti langkah pelayan, wanita yang bernama Caroline itu sempat menoleh dan menatap seketika pada Elise yang sedang duduk santai di tengah ruangan sambil memakan camil