Aku terus berlari menuju taman belakang mansion ini, menuju gazebo yang berada tepat di tengah taman. Lantas kulabuhkan bokongku di atas kursi panjang. Sambil mengurut pelan dadaku, aku mengedarkan tatapan ke setiap penjuru taman dan seketika senyum ku tersungging saat aku melihat bunga mawar kesayanganku yang diletakkan tidak jauh dari kursi tempatku duduk saat ini. "Ternyata dia merawatnya dengan bagus, malah dia sudah mengganti potnya dengan pot yang lebih besar lagi." Aku bicara sendiri sembari melangkah menghampiri mawar peninggalan Mama. "Sekarang kau bisa merawatnya sendiri. Sebelumnya, aku tukang kebun untuk merawatnya agar tidak mati." Suara bass itu sontak membuat aku memalingkan wajah ke samping, menatap pada Adrian yang sedang berdiri sambil memasukkan kedua belah telapa