Bab 64

1505 Kata

Pov Viona Sebelum beranjak dari lapangan parkir rumah sakit. Aku menghubungi orang suruhanku lagi. Orang yang direkomendasikan seorang kenalan. Orang yang menjual jasa apa saja demi rupiah. Termasuk melakukan kejahatan. “Hallo! Gimana, apa target utama sudah dieksekusi?” tanyaku. “Maaf, Mbak. Gue sepertinya gak lanjut jalanin tugasnya kalau target yang harus dicelakai itu Ayu yang itu. Gue tak bisa melakukan hal itu pada perempuan yang pernah menolong Kakek gue. Bisa ganti yang lain gak? ” tanyanya. Aku mendelik, memutar bola mata dengan jengah. “Jadi orang jahat jangan nanggung, dong! Kerjaan kok pilih-pilih! Kalau lo gak kerjain sisanya, jangan harap gue juga mau lunasin pembayaran sisanya!” bentakku. Aku lekas mematikan telepon. Jadi orang jahat kok milih-milih, aneh. Namun belum

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN