Bab 37

1380 Kata

Pov Dewi Mendengar kata-kata yang terucap dari mulut Dion, sontak aku terkesiap. Apakah aktingku kurang meyakinkan? “K--Kok gitu s--sih ngomongnya, Yon?” Aku terbata. Dia hanya melirik sinis seraya mematikan panggilan telepon. Entah siapa yang dia hubungi. Dia pun melirik Indra yang masih sempoyongan. Lelaki itu baru saja hendak bangun ketika tanpa dia duga, Dion melangkah cepat memburunya dan menghadiahi tendangan kencang yang mengenai alat vitalnya. Lengkingan penuh kesakitan terdengar bersama tubuh Indra yang kembali ambruk. “Dionnn! Stop!” Aku panik ketika Dion hendak menghajar Indra lagi. Reflek aku memburunya dan menarik tubuh Dion. Indra sudah jatuh dan tak berdaya. “Ck! Terbukti ‘kan? Lo emang bersekongkol dengan baj*ngan kep*rat itu, heh?” Ditepisnya tanganku dengan kasa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN