Bab 25

1409 Kata

Eh, kok mainnya ngancam, ya? “Duh, mana ada Bibi … honornya film juga kecil dan belum cair. Ya, namanya juga aku masih pemula, belum punya nama. Dihargai seberapa juga aku ambil. Uangnya gak akan cukup buat investasi sebanyak itu, Bibi.” Aku memasang wajah serius. “Eh, masa, sih? Kamu jangan bohong, Yu! Bibi pernah baca artikel kalau honor n****+ yang diangkat ke layar lebar itu bisa sampai ratusan juta, loh!” Bibi Inka mendelik. Kenapa pula jadi dia yang maksa. Aku, tetap harus tenang dan tersenyum manis terhadapnya. “Beneran lah, Bibi! Sekarang saja kami malah jualan nasi uduk. Kalau pegang duit ratusan juta, ngapain lagi harus susah-susah seperti ini?” Aku menunjukkan pada sisa panci yang masih tertumpuk di ujung meja bekas jualan. Bibi Inka tampak cemberut, dia menoleh pada su

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN