Pevita menggenggam tangan Thalia seraya melihat-lihat ikan di aquarium raksasa di Sea World. Sementara Gara, baru saja dia pergi beberapa sekon lalu untuk membawakan air karena Thalia kehausan. "Kalian sudah lama menikah? Suaminya tampak sangat sayang sama kamu, Nduk." "Ya?" Pevita menoleh ketika seorang nenek tua berbicara demikian padanya. "Saya senang sekali melihat kalian bermain tadi. Mengingatkan saya pada mendiang suami yang sudah lama Tuhan panggil, kembali ke sisi-Nya. Dulu dia mirip sama suami kamu. Dia menjaga saya dan anak-anak dengan baik. Selalu membawa kami pergi berlibur setiap satu bulan sekali." Oh, nenek itu mengira Pevita dan Gara adalah suami istri? Apakah mereka memang secocok itu menjadi keluarga kecil yang bahagia? Mengapa mendengarnya membuat pipi Pevita merona