"Aku juga mengalami hari-hari yang sulit setelah kejadian itu, Pe. Aku menyesal setengah mati karena percaya sama dia, membiarkan dia terus membawa kamu, membiarkan dia tinggal hari itu," gumam Evelyn bergetar. Mengingat saat-saat itu sungguh masih terasa sakitnya, takutnya, kelamnya dunia ketika itu. Terkadang, di kala kegelapan menyapa dan hening mendekap diri, atau saat hujan datang, Evelyn akan menangis, terbayangkan betapa keji perbuatan Firman pada Pevita. Betapa menakutkannya saat dia harus menghadapi Pevita yang menjerit ketakutan saat mendengar riuh suara hujan dan juga petir yang menyambar. Betapa menyakitkannya saat Pevita beranjak remaja dan berkali-kali dia hendak mengakhiri hidup karena trauma dan depresi yang dialaminya. Jika itu orang lain, mungkin mereka tidak akan bertaha