"Lo sengaja, kan? Lo ngelakuin itu dengan niat supaya Agnes lihat dan hubungan kita ancur?" todong Lucas, bertanya tanpa ampun pada wanita yang membuat seluruhnya rumit. Merin yang malam ini mengucir tinggi rambutnya yang dicatok lurus, tampak menggigit bibir bawahnya sedikit. "Maksud lo?" berpura-pura polos dan tidak tahu apa-apa adalah tindakan yang selalu dilakukan orang tidak punya malu. "Punya salah apa Agnes sama lo? Kalian bahkan baru bertemu beberapa kali. Dia cewek baik." Mendengar pembelaan Lucas atas Agnes, Merin menyunggingkan senyum sinis, membuang pandang sesaat sebelum kembali memusatkan atensi pada Lucas. "Dia yang pertama kali ngajak gue ketemu kalau lo mau tahu," ucapnya, "dia yang lebih dulu curiga dan nuduh gue main api sama lo." Sebuah pengakuan tak terduga. Tapi,