Agnes sudah sangat siap untuk pergi. Satu setel gaun peach sederhana tetapi manis melekat di tubuhnya—yang diyakini tidak akan salah kostum mau mereka pergi ke tempat mewah atau biasa sekali pun—rambut cantik yang dia urai rapi, dan make-up tipis yang membuat wajahnya lebih segar. Tidak. Biasanya, Agnes tidak pernah dandan seperti ini di perayaan hari jadi mereka sebelumnya. Tapi hari ini, dia ingin melakukannya. Sebuah mobil putih berhenti di depan pagar. Buru-buru Agnes keluar dari rumah, hati-hati berjalan karena menggunakan heels. Di depan, Lucas menatapnya dengan gelengan kecil yang tercipta ketika Agnes nyaris saja jatuh saat membuka gerbang. “Aku pikir aku harus masuk dulu, minta izin sama Mama Papa kamu,” ujar Lucas begitu gadis itu duduk di kursi penumpang di sebelahnya. Merapi