Bab 20

1215 Kata

ISTRIKU, DI MANA KAMU? (20) – POV AUTHOR Irfan menarik napas kasar. Semua celoteh Saskia dan semua yang sudah dia alami perlahan membuatnya sadar. Irfan mengaku salah, dia ingin memperbaikinya, akan tetapi semua tak semudah membalikkan telapak tangan. Irfan tetap mengikuti langkah kaki Safira yang sudah berjalan menuju lobi. Ayunan langkahnya tampak tak nyaman dan tergesa. Seolah sangat tidak menginginkan kehadiran Irfan di sampingnya. Sementara itu, Saskia terus saja bercerita, membuat hati Irfan semakin merasa bersalah terhadap mereka selama ini. Mereka melewati lobi dalam diam. Tidak ada percakapan, hanya ocehan Saskia yang bermonolog sendirian. Mereka mengangguk pada resepsionis yang berada di sana. Lalu keduanya berjalan menuju lift yang berada di pertengahan deretan kamar yang b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN