Renisha diantarkan ke kebun yang terletak di belakang rumah. Tempatnya cukup luas, ditumbuhi rerumputan hijau dan pohon-pohon hias. Ada sebuah jalan setapak yang terbuat dari batu lebar, mengarah langsung pada air terjun buatan yang bunyi cipratan airnya terdengar menenangkan. Kebun ini dikelilingi tembok besar yang memberi kesan privasi. Ada sekitar empat meja prasmanan yang diberi alas putih, bekas pesta tadi pagi. Kursi-kursi lipat juga sudah dirapikan di dekat tembok. Jauhar mengambilkan kursi untuk Aksa dan Renisha, kemudian menaruhnya di dekat meja yang kosong. Ia tersenyum manis. "Aku ambilin kalian makanan sambil panggil Ghea. Jangan sungkan-sungkan. Anggap aja rumah sendiri. Kalian juga boleh keliling-keliling dulu." "Siap," balas Renisha riang. Jauhar melambaikan tangannya seb
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari