Saatnya untuk melawan! Itulah mantra yang Mia rapalkan semenjak duduk di dalam taksi hingga kedua kakinya menjejak kafe yang dijadikan sebagai tempat untuk reunian. Reunian. Oh, tidak ada hal menarik dari satu kata tersebut. Re yang berarti kembali, garis miring, mengulang. Union, yang bisa diartikan sebagai bersatu. Secara halus, Mia mengartikan reunian sebagai ajang untuk mengulang masa-masa kelam nan menyakitkan; tidak enak, harus dilupakan, dan sebaiknya dihapus dari kotak ingatan. Lagi pula, Mia bahkan hanya mampu mengingat beberapa nama (terutama nama trio penindas), kemungkinan besar ia hanya akan tersenyum pongah saat ada beberapa orang yang mengenalinya. “Mia?” tanya seseorang, lalu Mia atas nama kesopanan akan menjawab seperti ini, “Ya?” Astaga, Mia benar-benar ingin melarikan d