19

1430 Kata

Nayla tersenyum kecut saat menyadari keadaan di luar butik yang dihias dengan rinai air hujan. Suara tempias air hujan yang membentur permukaan aspal beradu dengan bising kendaraan bermotor. Nayla berdiri mematung di depan butik, kedua matanya sibuk menikmati tarian air yang berpadu indah dengan rutinitas Jakarta. Andai tempat parkir mobil jaraknya tak sejauh jangkauan harapan Nayla dalam menghilangkan status jones, mungkin ia tak perlu memasang wajah sangar yang bisa dipastikan mampu mengusir hantu manis yang gemar menempel di pohon beringin. Semoga saja, atasan Nayla bersedia menaikkan gaji bulan ini agar Nayla bisa berlibur ke Bali, dengan harapan Nayla berjumpa turis asing, mungkin saja Nayla bisa memperbaiki suratan cintanya. Tak perlu sehoror Mia yang kini tengah diperebutkan pria-pr

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN