CHAPTER: 41

3053 Kata

Isak tangis dan air mata menghiasi prosesi pemakaman putri bungsu dari keluarga Amara. Anggota keluarga tak bisa lagi membendung kesedihan akibat kehilangan Faira, semuanya berkabung dalam kesedihan itu. Anggota keluarga laki-laki dari pihak keluarga membantu proses penguburan jenazah mulai dari menggali tanah sampai memasukkan jenazah ke dalam tanah. Nevada yang masih tak ikhlas dengan kepergian adik semata wayangnya ingin mencegah saat anggota pria di keluarganya mengangkat peti jenazah dan ingin memasukkan ke dalam tanah. "Faira, jangan. Adikku masih hidup, dia tidak mungkin meninggalkan aku." Nevada menangis pilu dan hendak berjalan maju untuk menghentikan prosesi pemakaman, namun ibu dan kakak iparnya menahannya dengan memeluk erat dirinya yang sedang menggendong keponakannya. "

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN