~Chapter: 2~ "AYAH" Darah lebih kental dari air ~Dewa Prahaja~ "Pokoknya Cava enggak mau jemput anak haram itu!" teriak Cava pada ayahnya lewat telepon. Cava selalu saja emosi saat sudah menyangkut Markus sebenarnya dia tidak ingin marah-marah di depan ayahnya yang sudah tua tapi ayahnya selalu saja membahas Markus dan Markus. "Tadi supir sudah menjemput Markus tapi Markus menolak pulang dan hanya ingin kamu yang menjemputnya," jelas Anton berusaha tidak memancing amarah putrinya. "Lihat kan, anak haram itu sekarang menjadi anak yang manja dan banyak maunya. Semua ini karena ayah selalu memanjakannya." "Namanya Markus bukan anak haram, Cavaila Ananta," tegas Anton tidak suka saat putrinya menyebut Markus anak haram. "Bagiku dia adalah anak haram dan aku tidak sudi memanggilnya M