Bab 17

1023 Kata

Ucapan ibunya itu terus mengiang di telinga Pras. Bahkan hingga saat ini setelah ia memutuskan pulang pagi tadi. Terlebih lagi pesan yang disampaikan wanita yang melahirkannya itu selalu saja tentang perempuan. Pras menyandarkan kepalanya pada sandaran kursi. Kedua tangannya ia letakkan di belakang kepala seraya berpikir keras. Memang benar tak ada yang tahu mengenai usia, apalagi ibunya saat ini memiliki penyakit yang sudah cukup parah. Apakah aku harus mewujudkan keinginannya segera? batin pria berkacamata itu. Pras pun beranjak, kemudian ia berdiri di depan cermin lemari di kamarnya. Memperhatikan pantulan sekujur tubuhnya. Usia tiga puluh tahun, memiliki paras yang cukup bisa diandalkan, dan sedang menjalankan usaha yang terbilang sukses. Pras semakin lekat menatap dirinya. Memang su

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN