Bab 42

1038 Kata

"Arin, tentang pria yang ingin ibu kenalkan sama kamu … apa kamu masih bersedia?" tanya ibu Arini setelah beberapa saat mereka saling terdiam. Mari kita panggil dengan sebutan bu Rima. "Eh? Bukannya ibu yang bilang gak ada lagi kejelasannya gimana?" Arini menjawab pertanyaan itu dengan sebuah pertanyaan. Yang mereka maksud saat ini merupakan seorang pria yang dipilihkan Rima untuk putrinya. Tidak bermaksud menjodohkan, tapi Rima hanya menawarkan. Dan seperti biasanya, Arini yang merupak gadis baik yang selalu patuh pada ibunya mengiyakan saat itu juga. Namun, entah kenapa setelah Arini menyetujui, Rima tak pernah lagi membahasnya. "Emm, iya sih. Tapi ibu sangat berharap kamu mau sama pria ini. Walau ibu juga belum pernah bertemu lagi, ibu tahu betul seperti apa orangnya." "Tapi kan, ib

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN