Pernahkah kalian merasa ditengah keramaian hanya kalian satu-satunya yang jadi asing, tidak berbahagia? Itu adalah apa yang Kila rasakan. Dirinya benci melihat semua orang tertawa lepas, sementara ada sesak yang tengah membelenggu hatinya. "Ada apa, La? Kamu baik-baik aja, Dek?" tanya Calvin. Calvin memutuskan untuk mengunjungi kamar adik perempuannya itu, beberapa saat setelah melepas keberangkatan Ghina dan Zalman. "Kamu menolak ikut ke Bandara, mengantar Mama dan Papa. Apa ada sesuatu yang terjadi?" Calvin tidak berputus asa, masih terus membujuk Kila agar bicara. "Katakan sesuatu," bujuknya. Pria tampan itu mendekat, "Abang lihat kamu satu-satunya yang tidak menyukai rencana penyambutan, juga tidak bahagia saat melepas kepergian Papa Mama berlibur. Itu tidak benar, 'kan?" Kila