Ghina bisa kembali dengan selamat menggunakan mobil perusahaan yang pinjamkan oleh Zalman. Pria itu mengatakan hal yang sama. Itu bayaran dari waktu berharganya jadi mau tidak mau, Ghina juga harus menerima hal tersebut. Sesampainya di apartment, Ghina bisa melihat dengan jelas ada seorang wanita yang sedang menunggu kepulangannya. "Mami?" sapa Ghina. "Ah! Akhirnya kau kembali juga!" Lira mendekat berjalan lenggak lenggok sedikit angkuh. "Lama sekali pulangnya. Aku seperti akan berubah menjadi batu, karena menunggumu," serunya. Wanita seksi itu merangkul tubuh kecil Ghina dengan hangat, dia terlihat sangat berbeda dengan pertemuan mereka tempo hari. "Mari masuk, aku ingin membicarakan sesuatu!" ajaknya seperti unitnya sendiri. Ghina yang masih belum menyadari apa yang terjadi tid