Ghina berencana untuk menemui keluarga besar Zalman, bersama dengan pria itu, mengabarkan kepada mereka bahwa keduanya memiliki niatan baik untuk menjalani hubungan satu sama lain. Hubungan pernikahan. Perempuan bertubuh mungil, cantik dengan riasan yang tidak terlalu mencolok, keluar kamaarnya dengan malu-malu. "MashaAllah. Cantik sekali, calon istri saya," puji Zalman, pria itu sampai tidak bisa mengalihkan pandangannya. Ghina yang mendapatkan komentar semanis itu menjadi salah tingkah. "Aku akan baik-baik saja pergi dengan penampilan seperti ini, Mas?" tanyanya. Zalman mengerutkan kening. "Memangnya apa yang salah dengan penampilanmu?" "Keluarga besarmu pasti menjadikanku pusat perhatian. Sosok yang dipilih oleh Alaric Zalman Maheer," desis Ghina pelan. "Kamu takut tidak bisa m