"Apa terjadi sesuatu? Apa saya membangunkanmu?" tanya Zalman terkejut melihat Ghina tersedu seperti itu. Tangan Zalman terulur mengusap kepala Ghina. Sentuhan Zalman sebenarnya terasa mengejutkan bagi Ghina sendiri. Ia tidak pernah berada sedekat ini lebih tepatnya hanya berjarak beberapa senti dengan sosok laki-laki yang benar-benar asing, untuknya. "Hei, ada apa?" Zalman sengaja menyalakan lampu, "Maaf, ya, Sayang. Karena saya kamu pasti terkejut." "Kamu takut gelap? Kamu kaget karena saya tiba-tiba masuk, ya?" tanya Zalman bertubi, pria itu sangat bingung memilah solusi menenangkan istrinya. Bagi Zalman sendiri, ia masih belum terbiasa menyentuh Ghina. Yang padahal sudah sah, untuknya. Tangan kekar milik pria itu ia beranikan menyentuh punggung belakang Ghina, walau terlihat gem