Malam itu, Noura meletakkan bukunya, melepaskan kacamatanya. Dia menatap pada jendela kamarnya. Karena mendengar suara bising mesin mobil. Menebak kalau itu mungkin saja Bobby, Noura melihat jam dinding di kamarnya. Itu sudah pukul dua dini hari. Noura tahu kalau sejak dulu Bobby memang anak bandel. Jadi dia tidak terkejut kalau Bobby memang pulang selarut ini. Dia beranjak dari posisinya, berjalan mendekati jendela. Menyibakkan sedikit gorden untuk bisa melihat keluar. Bobby sedang membukakan pintu mobil di bagian penumpang. Lalu dia melihat Bobby menggendong seorang gadis dengan gaun yang indah menjuntai kala Bobby mengangkatnya. Gadis itu terlihat tidak sadar, karena tangannya terkulai lemah. Noura tahu itu Andrea. Gadis itu terlalu cantik untuk tidak dikenali. Meskipun dia belu