Nyatanya kata cinta tidak cukup untuk sebuah hubungan pernikahan. Andrea harus tersakiti oleh laki-laki yang katanya mencintainya. Itulah kenyataan dari sebuah janji pernikahan yang terjalin antara keduanya. "Kak Aldo belum tidur?" Andrea melihat Aldo membawa selimut di tangannya. "Hem, dan kamu? Apa yang kamu lakukan malam-malam di sini?" Aldo tahu dari pelayan, Andrea sedang duduk sendirian di taman. Andrea hanya bisa tersenyum, saat Aldo menyelimutinya. Laki-laki yang selalu memiliki ekspresi tegas itu memang selalu bersikap manis padanya. Padahal, dia telah menyakitinya di awal perkenalan mereka. "Bukankah bulan akan malu, karena kamu terus menatapnya?" Aldo juga mendongak menatap langit cerah di atas sana. Malam ini tidak terlihat banyak bintang, karena memang langit Jakarta s