Hadirnya Pengganggu

1087 Kata

Pagi ini hariku terasa sangat berbeda. Entah berapa kali aku tersenyum, hanya karena melihat raut serius Mira dari balik dinding kaca yang membatasi keberadaan kami. Kedua alis yang bertumpu di tengah, bibir yang terus berucap seperti membaca mantra, juga jemarinya yang kadang menghitung ke udara tanpa suara. Semuanya terlihat sangat menarik untukku. Aku jadi teringat dengan dulu, sewaktu kita masih SMA. Gayanya masih sama, ketika ia sibuk menyelesaikan soal ujian, sementara teman-teman yang lain hanya menunggu jawaban darinya. Ah, mengingat hal itu, aku jadi bangga telah memilikinya sekarang. Mungkin menggodanya, jauh lebih menyenangkan. Segera kucari kontak namanya dalam ponselku, dan mengiriminya pesan singkat. "Sayang, meeting dengan Mr. Christ nanti jam berapa?" Pesan singkat ber

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN