De Javu

1505 Kata

Angkot biru membawa mereka menuju tempat tujuan. Ya kalau Adel sih tak curiga apapun. Mikirnya ya nih anak mau tobat aja. Hahahaha. Walau sebenarnya, Tata juga bukan tipe yang b**o-b**o amat. Rankingnya masih lumayan. Gak separah Rain dulu. Hahaaha. Ayahnya pun lebih santai padanya. Jarang mengomel juga. Kan.biar pun agak bebal, Tata itu masih patuh pada ayahnya. "Jangan sampai kelewat loh!" Adeeva mengingatkan. Ia malas kalau harus muter balik atau jalan kaki. Di sini kan susah nyebrangnya. Adanya juga tangga penyebrangan tuh yang udah goyang-goyang. Duh asli trauma lihat jembatannya. Hahahaha. "Iyaaaaa, ini lagi mantau tauk," sahutnya. Matanya terus menatap ke arah jendela di sebelah kiri. Ia ingat betul tempatnya kok. Tak jauh dari lampu merah di depan sana. Terus ada papan namanya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN