Part 22 Teman Kecil Di Desa

942 Kata

Suara kecil mengawali langkah kakinya, melangkah melewati bebatuan hingga genangan air bekas curahan hujan semalam. Tak oleng saat kakinya menyenggol batuan besar, menginjak curam bebatuan kecil yang berada didepannya. Dia menghembuskan nafasnya dan menggeleng saat lagi-lagi salah menghitung langkah kakinya, setelah tadi mengulang sebanyak dua kali dan sekarang kesalahan itu terulang lagi. Berjalan hingga dirinya duduk diatas dahan yang entah siapa yang meletakkan ditepi jalan itu, sedikit membersihkan nya lalu kemudian dia duduk nyaman menikmati sepoy udara yang mengibarkan kain hijabnya. Saat asik menikmati angin yang berderu, tiba-tiba dia dikejutkan dengan deringan dari dalam tas gandeng nya, dia lalu mengambil handphone tersebut dan mengernyit melihat siapa yang menelponnya. "Halo,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN