Bab 48. Luka -1

1907 Kata

Pagi hari kembali menyapa. Udara sejuk menyelingi hangatnya suasana ruang rawat Arka. Di sana ada Eunha, Papa Frans, Mama Wendi, dan Jimmy yang sedang bersiap untuk menjemput Arka untuk kembali ke rumah. Seorang dokter yang bertanggung jawab untuk menangani Arka juga sudah berada di sana. "Akhirnya bebas juga," ujar Arka, merenggangkan lengannya. Mereka tertawa. Tentu, setelah enam bulan koma dan sebulan harus bertahan lagi di rumah sakit, akhirnya Arka bisa pulang. "Jangan lupa check up rutin sesuai jadwal," pesan dr. Martin. "Tenang, Dok, saya akan selalu mengawasinya," ulas Eunha. Eunha membantu Arka untuk merapikan pakaiannya, sementara Mama Wendi dan Papa Frans juga membantu untuk persiapan membawa Arka pulang. Eunha pun memapah Arka berdiri. Pria itu menoleh ke pintu karena yang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN